Wednesday, May 16, 2007

Pemilihan strategi produksi

Pemililian strategi produksi suatu perusahaan manufaktur, akan mempengaruhi sistem perencanaan dan pengendalian produksi perusahaan manufaktur itu sendiri. Bila kegiatan produksi ditata berdasarkan proses, maka sistem produksi perusahaan biasanya menganut sistem job shop. Salah satu karakteristik sistem produksi job shop adalah memiliki work in process (WIP) yang tinggi. Oleh karena WIP akan mempengaruhi performansi sistem produksi yang berupa throughput, maka penentuan tingkat WIP menjadi penting. Penelitian-penelitian temang pencapaian throughput pada sistem produksi flow shop dan job shop,
sebagian besar menggunakan model jaringan serial dan jaringan antrian tertutup. Penelitian ini membahas pengembangan model untuk mengevaluasi laju throughput suatu sistem produksi job shop, menggunakan pendekatan jaringan antrian terbuka, agar
diperoleh tingkat WIP yang sesuai dengan yang diharapkan. Model jaringan antrian terbuka merepresentasikan jumlah job dalam sistem yang berubah-ubah oleh karena kedatangan job ke dalam sistem jaringan selalu berubah. Laju kedatangan job menentukan
probabilitas tingkat kesibukan stasiun kerja. Setiap stasiun kerja yang terlibat dianggap sebagai stasiun kerja tunggal dan independen. Masing masing stasiun kerja dianggap sebagai model antrian AI/M/1 atau M/M/c tergantung jumlah server yang terlibat dalam stasiun kerja tersebut. Dengan mempertimbangkan laju kedatangan job dan waktu pelayanan tiap stasiun kerja, diperoleh utilitas stasiun kerja yang digunakan untuk menentukan laju throughput yang diharapkan. Hasil akhir yang diperoleh merupakan hasil yang digunakan untuk mengukur performansi sistem produksi.
Dari hasil uji coba model, model jaringan antrian terbuka menghasilkan laju throughput yang lebih besar dibandingkan dengan model jaringan antrian tertutup, serta tingkat WIP yang lebih rendah. Laju throughput dan WIP dipengaruhi oleh laju kedatangan job pada sistem jaringan antrian, yang juga berpengaruh terhadap utilitas stasun kerja. Melalui pengaturan kedatangan job pada sistem jaringan (sistem produksi) dapat diperoleh throughput dan WIP yang lebih baik.

(1) http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-s2-2003-dedehkurni-1735&q=Pelayanan

No comments: