Monday, June 11, 2007

Friday, May 18, 2007

Pembabakan

Assalamualaikum wr wb.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Saat ini kami hadir dihadapan saudara2 dalam rangka melaksanakan tugas yang diberikan oleh dosen. Adapun presentasi yang akan kami lakukan saat ini berjudul,
"Akuntansi Tanpa WIP Tingkatkan Efisiensi Perusahaan."

Sebagaimana kita telah pelajari, setiap perusahaan harus mampu menghasilkan hasil produksi yang siap jual. Agar mampu menjual hasil produksinya perusahaan harus mampu melakukan pengadaan bahan mentah yang menjadi andalan spesifik usahanya dan bahan2 penunjang produksi agar mampu menghasilkan barang produksi andalannya. Sistim akuntansi menghitung seluruh proses perusahaan sejak dari manajemen, sumber daya manusia, alat2 produksi,
sumber informasi produksi, perencanaan produksi, proses produksi, barang setengah jadi sampai menjadi barang jadi, pengepakan, penggudangan, pendistribusian, pemasaran, penjualan, penagihan dan penyimpanan uang.
Proses ini disebut sebagai proses produksi.



Untuk memudahkan penghitungan, sistim akunting diarahkan kepada unit proses produksi.
Maksudnya pengenaan sistim akunting untuk satu siklus produksi sejak dari pengadaan bahan mentah sampai menjadi barang jadi. Dengan begitu bisa dipantau secara efisien setiap kali 
terjadi proses produksi. Sambil dipelajari dari waktu ke waktu kemungkinan2 terjadi deviasi.



Sesuai dengan judul, "Akunting Tanpa WIP Tingkatkan Efisiensi Perusahaan."
Maka pemaparan akan lebih dititik beratkan kepada apa itu WIP dan bagaimana 
kontribusinya terhadap akunting apabila WIP ditiadakan. Dengan target yang 
ingin dicapai adalah peniadaan  WIP akan menekan ongkos produksi dengan 
harapan mampu meningkatkan efisiensi perusahaan.
Apa kontribusinya. Keuntungan dan kerugiannya apa?

Marilah kita memahami apa itu WIP atau Work In Proccess?
WIP adalah pengenaan bahan2 mentah yang tengah diproses dan belum menjadi
barang jadi yang siap untuk dijual. Untuk melakukan proses produksi tanpa
WIP harus dilakukan dalam penentuan  strategi produksi sebelumnya.

Pemilihan strategi produksi suatu perusahaan manufaktur, akan mempengaruhi
sistem perencanaan dan pengendalian produksi perusahaan manufaktur itu
sendiri. Bila kegiatan produksi ditata berdasarkan proses, maka sistem
produksi perusahaan biasanya menganut sistem job shop. Salah satu
karakteristik sistem produksi job shop adalah memiliki work in process (WIP)
yang tinggi.

Oleh karena WIP akan mempengaruhi performansi sistem produksi yang berupa
throughput (inbetween, yakni masa diantara input dan output), maka penentuan
tingkat WIP menjadi penting. Pemantauan pemantauan tentang pencapaian
throughput pada sistem produksi selalu dilakukan, agar diperoleh tingkat WIP
yang sesuai dengan yang diharapkan.

Setiap stasiun kerja yang terlibat dianggap sebagai stasiun kerja tunggal dan
independen. Dengan mempertimbangkan laju kedatangan job dan waktu pelayanan
tiap stasiun kerja, diperoleh utilitas stasiun kerja yang digunakan untuk
menentukan laju throughput yang diharapkan.  Hasil akhir yang diperoleh
merupakan hasil yang digunakan untuk mengukur performansi sistem produksi.

Laju throughput dan WIP dipengaruhi oleh laju kedatangan job pada sistem
jaringan antrian, yang juga berpengaruh terhadap utilitas stasun kerja. Melalui pengaturan kedatangan job pada sistem jaringan (sistem produksi) dapat diperoleh throughput dan
WIP yang lebih baik.
(WIP yang lebih baik itu yang gimana? Tentu yang kecil resikonya.
Aa masih mancari jawabnya nih teteh. Mana otak jadi kaluiy, abis diomelin
meluluy siy.
)

Dengan demikian kiranya WIP dalam proses produksi bisa ditiadakan dengan tujuan
untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Atinya peniadaan WIP akan berakibat
peningkatan keuntungan bagi perusahaan. Tapi bisa juga berakibat kerugian.

Faktor2 yang meningkatkan keuntungan perusahaan dalam hal ini, diantaranya.
a. Memperpendek masa satu unit produksi berakibat penghematan bahan dan daya.
b. Mengurangi pemakaian SDM tetap (inventory, penggudangan, distribusi).
c. Menekan biaya rutin satu unit produksi.
d. Meningkatkan kinerjaSDM karena tidak boleh terjadi keterlambatan apapun.

Faktor2 yang menyebabkan kerugian perusahaan dalam hal ini, diantaranya.
a. Penataan ulang kebijakan manajerial umum yng bisa menimbulkan cost yang besar.
b. Mengganggu pola fikir dan etos kerja terhadap banyak perubahan didalam rutinitas.
c. Bisa terjadi degradasi kualitas berbanding terbalik dengan peningkatan kuantitas
produksi. Karena pengerjaan berada pada satu garis waktu.
d. Kesalahan perencanaan produksi bisa menimbulkan gelombang keresahan internal.

Pengertian2.

Akuntansi.
Secara sederhana bisa berarti Sistem pengaturan dan pencatatan sirkulasi keuangan berdasarkan dokumen2 dan catatan2  yang sah.


Sirkulasi Akunting.
Sistim akunting sering diarahkan ke sirkulasi akunting. Sirkulasi ini saling terikat dan berkaitan.
Sisrkulasi Pembelanjaan/Pembayaran meliputi pembelanjaan bahan mentah dan pasokan yang diperlukan dan membayar tagihan2 disaat mereka datang.
Sirkulasi Pembayaran termasuk pengaturan karyawan produksi dan penggajian mereka dalam selang waktu sebagaimana biasanya.
Sirkulasi Produksi termasuk penangihan bahan2, tenaga kerja dan overhead costs kedalam kolom biaya inventarisasi Barang Setengah Jadi. Begitu selesai maka biaya produksinya ditransfer kedalam biaya2 Barang Jadi sampai berhasil dijual.
Akhirnya sirkulasi Penjualan/Penerimaan dicatat begitu barang produksi berhasil dijual. dan biaya2 barang jadi ditransfer kedalam biaya penjualan barang. kepada pembeli dilakukan penagihan dan dicatat begitu diterima pembayarannya.
 

Proses produksi.
Secara umum merupakan perjalanan costs flow melaui sistim akunting:
Direct Materials > Direct Labor => Mfg Overhead => Work in Process => Finished Goods
=> Cost of Goods Sold


Inventories
Ada 3 klasifikasi inventarisasi.
Materials inventory - bahan mentah dan penunjang buat memproduksi sesuatu barang jadi.
Work in process inventory (WIP)- barang setengah jadi yang belum siap untuk dijual.
Finished goods inventory - semua barang jadi yang siap untuk dijual.

Untuk memudahkan pengendalian inventory, perlu mengelompokkan inventory jenis Raw Material (bahan baku / mentah), Subsidiary Material (bahan pendukung), WIP (barang produksi setengah jadi), dan Finished Good (barang jadi). Masing-masing inventory memiliki status ketersediaan (On hand), Re Order Qty (jumlah yang perlu dibeli) untuk memenuhi pesanan maupun keperluan produksi dan Suggested Production Qty, jumlah produksi yang disarankan.

Persiapan awal.

Setelah semua bahan siap di tangan , neng juga kudu persiapkan daya orasi neng. Pencakapan kudu prima agar bisa memberikan pengertian optimal kepada para hadirin. 
Neng juga kudu mampu menguasai bahan2 apa saja yang berhubungan dengan masalah2 dalam akunting dan produksi 
agar siap menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh floor.

Klo selama presentasi menggunakan Head-Proyektor, perlu juga dipersiapkann Plastic Tranparency buat bikin priting dari Skema2 buat menunjang penyajian.

Kenakan busana yang sejuk, berkesan formil klo perlu kenakan blazer.
Hindari penggunaan busana dan kosmetika yang bakal membuat hadirin "gerah."
Agar mudah dilakukan penjurusan logika floor untuk memudahkan penyajian.
Pokoknya neng harus tampil simpatik enerjetik cerdas tangkas trampil.
Dengan begitu floor lebih tertarik kepada sosok penyaji daripada argumentasi.

Selama pembicaraan, usahakan tenang dengan cara banyak menarik dan menahan nafas panjang. Sesekali gosokkan ujung lidah ke langit2 mulut buat kosongkan fikiran.
Gunakan bahasa Nasional yang baik dan benar, dengan tenang yakin bisa sukses.
Namun sesekali perlu juga sisipan guyonan segar buat memeriahkan suasana agar gak kaku.

Usahakan sesama tim kerja tahu tugas masing2 agar sama2 handal.
Jangan malahan saling mengandalkan yang bakal jadi beban moral.

Jangan lupa buka dan tutup paparan dengan  ucapan salam bernada lembut.
Jangan lupa juga ucapkan terimakasih dan sedikit basi basi pergaulan.





 

Akunting tanpa WIP Tingkatkan Effisiensi Perusahaan.

Duh aa masih bobo ya? Tadi neng telp ke warnet. Kata Adel aa lagi bobo.  Mana bahan yang udah aa edit? Kok tadi di cek gak ada email masuk? Jadi bikinin gak a? Duh dah deg2an nih belum siap. Sekarang aku lagi bikin flow chart alur produksi n fc dari inventory sd payment nya.
Maaf ya aa des dah ngerepotin aa.


Makanya coba sedari kemaren2 neng proaktif kasih aa pertunjuk2 begini, kan cepet beres. Ini mah kalah ka ngomongin si as3 masalalunya fahmi yang matak neng sewot kontraproduktif aja. Bikin aa gak bisa tidur. Mana editan aa yang disimpan di desktop menghilang lagi. 
Atuh kudu nulis dari awal lagi. Untung semalam disaat warnet fullhouse, aa sempat ngobrol sama orang Akunting Dana Reksa. Jadi tahu dikit2 tuh apa dan bagaimananya akunting itu.

Wednesday, May 16, 2007

J.CO Doughnuts...

Buat mempermudah neng lihat2 atau cari2 bahan yang telah aa kumpulkan, kan lebih simple klo dipusatkan di satu blog. Makanya aa dah bikin blog cunanin juga.
Klo neng mau tau narasumbernya, maka neng tinggal arahkan kursor Mouse (biasanya gambar panah) ke judul tulisan lalu klik kiri sekali. Nanti akan Link ke narasumber. Buat balik lagi ke blog klik aja Back yang berada dikiri atas page.
Buat bikin neng sering en asyik buka, aa sengaja tampilin gambar J.CO Doughnuts. Biar neng ngiler aja kok. Klo nanti aa bisa peroleh J.CO akan aa kirim ke neng.  Maaf, sekarang aa gak perduli lagi apakah neng di Baso atau dimanapun. Bagi aa senang aja ngebayangin nikmatnya neng selagi mencemili J.Co kiriman aa. Tapi aa gak maksa kok, terserah neng aja klo memang neng betulan sayang banget ma aa. Selamat belajar ya. Tapi tetap jaga sehat kuat ceria ya sayangku.

Di kepala Des cuma Aa.. Aa.. dan Aaa teruuuus.

AA... , PR Des itu... PR biasa aja... cuma latihan persentase di depan audience aja.
Jadi kayaknya gak usah seribed bikin skripsi dech. Des cuma tolong dibantu untuk latihan cara bicara di depan audience dengan konsep yang kemarin Des minta.
bahan yang sudah aa kirim, makasih yach a... Des coba akan pelajari. Dan itu tentu saja sangat bermanfaat bagi bahan pembicaraan des. Memang iya sich... sebelum persentase, Des kudu ngumpulin dulu bahannya. Tolong bantuin Des ya a..., Gak tau nich.. minggu2 ini Des lagi gak konsentrasi ma pelajaran. Yang ada di Kepala Des cuma AA.. AA.. dan AAA teruuuus.
Hehe... Des mau enaknya aja yach..??? Ini gara2 AA lagi tau..!!!
Klo aa lagi sakit... Ya jangan dipaksain atuh a...., Kok aa klo sakit.. cuma diurut ato di kerik sich??? Gak baik tau a.... Mendingan ke dokter aja. Ok A... Met bobo n istirahat dulu dech... Des gak mau gangguin aa.. dulu.. sementara ini.


Aa...Des jadi terharu aa begitu baik sama des. Tugas itu bukan tugas kelompok. Inti dari tugas itu adalah efisiensi perusahaan bila tidak menggunakan WIP. Apa kontribusinya. Keuntungan dan kerugiannya apa? Gitu a... Tapi udahlah. Des dah siapain sebagian. Dan hari ini des coba buka email aa buat des gabungin. Makasih ya a...